[Review] THE GAZETTE Tour 12-13 Groan Of Diplosomia -Final-
Setlist :
[Diplosomia]
[XI]
Encore:
Tempat Konser : Saitama Super Arena
Tanggal : 10 Maret 2013
=========================================================================
Yosh , Ini adalah review live GazettE ketiga saya di blog ini. Membahas live nya mereka emang gak ada habisnya karena live mereka selalu seru buat ditonton. Live kali ini mengusung tema dari album yang mereka rilis tahun 2012 lalu, DIVISION. Atmosfir konser banyak dipengaruhi oleh lighting yang memang luar biasa bagus, nuansa "ajib-ajib" yang seakan membuat kita ingin bergoyang namun disatu sisi menawarkan musik yang bikin headbang. Tatanan panggung sendiri gak terlalu ribet sehingga memungkinkan setiap personil untuk mengeksplorasi seluruh panggung.
[Diplosomia]
[XI]
- Derangement
- Gabriel on the Gallows
- Venomous Spider's Web
- Vortex
- Clever Monkey
- The Suicide Circus
- Dripping Insanity
- Yoin
- Kagefumi
- Kago no Sanagi
- [Depth]
- Ibitsu
- Hedoro
- Vermin
- Sludgy Cult
- Headache Man
- Attitude
- Required Malfunction
Encore:
- Ride with the ROCKERS
- Akai One Piece
- Psychedelic Heroine
- Filth in the Beauty
- Cockroach
- LINDA~candydive pinky heaven~
- Kantou Dogeza Kumiai
- Best Friends
Tempat Konser : Saitama Super Arena
Tanggal : 10 Maret 2013
=========================================================================
Yosh , Ini adalah review live GazettE ketiga saya di blog ini. Membahas live nya mereka emang gak ada habisnya karena live mereka selalu seru buat ditonton. Live kali ini mengusung tema dari album yang mereka rilis tahun 2012 lalu, DIVISION. Atmosfir konser banyak dipengaruhi oleh lighting yang memang luar biasa bagus, nuansa "ajib-ajib" yang seakan membuat kita ingin bergoyang namun disatu sisi menawarkan musik yang bikin headbang. Tatanan panggung sendiri gak terlalu ribet sehingga memungkinkan setiap personil untuk mengeksplorasi seluruh panggung.
Seperti biasa, konser dimulai oleh sebuah SE ( Diplosomia ? Correct me if it wrong ) yang dilanjutkan oleh SE lainnya [IX]. Satu persatu personil keluar, diakhiri oleh Ruki. Lagu pertama di konser ini, Derrangement, langsung menghentak seisi venue. Gabungan antara beat techno dengan Rock membuat lagu ini begitu asyik diperdengarkan baik di versi live maupun versi recording. Tak terlalu banyak perubahan bila dibandingin dengan versi recording. Hanya saja, nuansa dari lagu ini lebih hidup ketika dibawain secara live. Tanpa jeda langsung berlanjut ke Gabriel On The Gallows (my favourite song in DIVISION) yang langsung membuat Ruki "mengomando" para penonton untuk berheadbang ria, Yeah ! Lagu GazettE era baru (sama halnya dengan Derrangement) yang membuat live menjadi lebih hidup. Ketukan drum Kai yang lebih bertenaga dan permainan 2 gitaris (Aoi dan Uruha) yang sangat sinkron membuat lagu ini menjadi salah satu lagu terbaik yang mereka tampilkan di live tersebut. Dan , rasakan sendiri atmosfir growl/screamnya Ruki dilagu ini ..... beh mantap !! Sudah lama gak denger Screamnya Ruki (sebab di live sebelumnya , Ruki growl terus) dan memang beda dibanding dulu. Yang sekarang sedikit "keras" sementara screamnya dulu sedikit melengking.
Lagu ketiga di live tersebut , Venomous Spider Web , masih membawa suasana menghentak yang dihadirkan lagu-lagu sebelumnya. Lagunya sendiri cukup asyik dibawakan live , dan unsur techno yang berada di lagu ini harus kuakui membuat lagu ini terdengar "ramai" saat mereka bawakan. Overall , masih aman dan tak banyak perubahan semenjak mereka membawakan lagu ini di konser Venomous Cell. By the way, aksi Ruki ketika memutarkan kepala dan merentangkan tangannya lumayan keren, haha. Setelah itu ada jeda dimana Ruki memberikan beberapa kata sambutan (I don;t know what he say). Tak lama kemudian , mereka langsung menggebrak dengan lagu andalan mereka sekarang, Vortex. Terus terang saja , saya sedikit bosan dengar lagu ini , mungkin karena terlalu sering mereka bawakan dan tak ada improvisasi yang mereka lakukan. Banyak yang menyukai lagu ini , but not to me (hehe , sorry). Selanjutnya diisi Clever Monkey, sebuah lagu coupling dari single Remember The Urge. Growl Ruki disini lebih oke dibanding di Venomous Cell , super gahar pokoknya. I like this song in this concert, dan pas bagian chorus, suara Ruki yang dibalut dengan efek suara robot, haha (banyak efek sound computer yang dimainkan di lagu ini) , justru membuat lagu ini menjadi sangat greget. Untuk penampilan Uruha, Aoi, Reita, dan Kai tak usah ditanya lagi : top notch!
Intensi tinggi sejak awal diturunkan untuk membuat para fans bisa sedikit cooling down. Yap, diawali oleh SE khusus yang mengantarkan kita pada lagu hits dari album TOXIC, The Suicide Circus. Oh Man, I Can't believe it, mereka membawakan lagu ini lagi di live sekeren ini. Sama seperti di Venomous Cell , versi live lagu ini emang keren. Masih up-beat, namun tidak sekeras lagu-lagu sebelumnya. It's very cool performance by them. Setelah itu, suasana live benar-benar menjadi slow, diawali oleh sebuah performance super keren untuk lagu Dripping Insanity. Versi live nya luar biasa keren , growl Ruki benar-benar hidup ditambah clean vocalnya yang apik. Aksi solo gitar Uruha juga sangat bagus , dan Aoi mampu mengimbanginya dengan baik. Great job ! Lanjut ke lagu slow berikutnya, Yoin. Lagu dengan nuansa awal yang rada mirip Dim Scene. Disini Aoi yang memainkan gitar solonya, dan saya selalu menyukai gitar solo dari Aoi. That's solo line is perfect , sayang kurang panjang. Lewat lagu ini, mereka menunjukkan kematangan mereka dalam memainkan lagu-lagu yang sedikit slow. Lanjut ke lagu berikutnya , sebuah sentimental song berjudul Kagefumi. Mereka membawakannya dengan konsisten , layaknya seperti di dapur rekaman. Tak ada yang bisa ku komentari, selain penjiwaan Ruki yang menunjukkan kematangannya dalam membawakan lagu-lagu ballad. Sedikit jeda menyongsong lagu berikutnya.
Yap, Kago No Sanagi. Lagu yang ada kata Sanagi nya entah kenapa selalu terdengar keren ditelingaku, haha. Tak terkecuali lagu ini. Diawali sebuah SE (again), Uruha memulai lagu dengan permainan gitarnya yang khas dan yap, lagu ini terdengar dahsyat hingga akhir. Untuk akustik gitar yang super manis itu , dimainkan oleh masternya gitar akustik the GazettE, Aoi (itu cuman pendapatku ya, hehe). Dari lagu ini, mereka membangun kembali intensi live ke arah yang lebih tinggi. Di awali SE Depth, Ruki menyapa para penggemar dengan sedikit growl darinya. Oh Man , jika aja dia gak ngomong waktu itu , Ibitsu versi livenya bakal ku-cut buat kujadiin lagu di hape. Awesome perform again and again by the GazettE. Konsistensi mereka dalam membawakan lagu sesuai versi recording memang meningkat sangat tajam dibanding dulu, tak heran karena mereka sekarang sudah dikenal dunia dan merekapun sadar bahwa mereka harus memberikan sajian terbaik kepada para penggemarnya diseluruh dunia. OK , lanjut ke lagu berikutnya yang benar-benar panas, Hedoro. Lagu yang kayaknya gak terlalu dianggap oleh para fans GazettE ini mampu membuat atmosfir konser menjadi memanas. Nuansanya sendiri bisa bikin headbang lho karena permainan gitar Uru dan Aoi yang terdengar gahar itu. Plus, perpaduan bass Reita dan ketukan drum Kai terdengar apik menghiasi lagu.
Masih belum puas ? Mereka langsung menghajar para penggemar dengan lagu-lagu bertempo cepat dan headbangable macam Vermin, Sludgy Cult, Headache Man, Attitude, dan Required Malfunction. Untuk Vermin , tak ada yang spesial, sama seperti ketika mereka bawakan di live-live sebelumnya. Sludgy Cult secara tak terduga kembali dibawakan. Rada mengagetkan karena kupikir lagu tipe begini bakal jarang mereka bawakan. Headache man sedikit bikin kecewa, karena Ruki gak ngegrowl waktu bagian ngerap. C'mon , Growlmu sudah panas begitu , Mr.Ruki. Untung deep growlnya masih ada dan lebih gahar lagi dibanding di Venomous Cell maupun Live Decade. Overall, Headache man menjadi perform terlemah Ruki di konser ini. Berlanjut ke lagu berikutnya, Attitude. Break Break Break Break , Until Die. Yap, konser diawali dengan kata Break yang cukup lama. Cukup membuat durasi lagu ini menjadi lebih lama ketika dibawakan live, hahaha. Nah, Growl Ruki cukup banyak menghias lagu ini. Sebuah lagu yang mungkin bisa jadi akan sering mereka bawakan. Lagu ini cukup bikin seluruh penonton di Saitama Super Arena ikut berheadbang ria. Bagian pertama live ini ditutup oleh Required Malfunction, sebuah lagu yang sering mereka bawakan waktu live. Lagunya keren sih, tapi kalau mereka terlalu sering membawakannya justru malah menimbulkan kesan bosan. Dan yap, di lagu Attitude dan Required Malfunction, Ruki kembali puter-puter kepala dibeberapa bagian (entah apa maksudnya, I don't know). Sebuah penutup yang headbangable, dan setelah mereka semua keluar, diputarlah SE Melt, ditambah sedikit atraksi yang membuat beberapa fangirl menjerit, entah kagum atau malah takut, haha.
Setelah istirahat, Reita dan Kai seperti biasa membuka encore dengan permainan duo mereka, Ride with The Rockers.
Permainan bass Reita terdengar lebih variatif kali ini, membuat kekhawatiranku pudar karena sempat meragukan performnya yang memang kurang terlihat dibanding yang lain. Kalau Kai mah gak perlu dikomentari, dia mampu mengimbangi Reita dengan penampilan yang optimal. Kemudian (seperti biasa), Aoi dan Uruha muncul yang menandai akhir dari Ride with the Rockers. Ruki datang dan dimulailah Akai One Piece, lagu wajib yang mereka bawakan di setiap live mereka. Dan, kali ini Aoi sedikit memberikan fan service dengan "mencium" Ruki hingga membuat sang vokalis sedikit tersenyum, haha. Tarian tangan khas Ruki yang biasa ia bawakan di akhir lagu ini "hilang" pada live kali ini. Padahal tarian tangannya selalu ditunggu untuk versi live Akai One Piece. Hmm , tapi tak apalah karena lagu berikutnya Ruki memberikan fan service nya. Yap , sebuah tarian yang rada gimana gitu di awal Psychedelic Heroine cukup menarik, haha (walau gak seekstrim di Tokyo dome). Lagu ini selalu menarik dibawakan live dan kali inipun berlaku pula hal itu. Dan mungkin bagi para penggemar sedikit terkejut karena Filth in the beauty belum mereka bawakan. Hal ini cukup mengagetkan karena biasanya lagu tersebut mereka pasang menjelang akhir bagian pertama konser. Tapi kekhawatiran itu hilang setelah Aoi memainkan solo akustik gitarnya yang tidak asing lagi. Yap , Filth in the beauty hadir memanaskan encore kali ini. Meskipun bukan perform terbaik mereka untuk lagu ini tapi lagu ini tetap memanaskan suasana SSA. Setelah itu ada Cockroach, juga merupakan lagu wajib yang mereka bawakan disetiap live. Lagunya emang keren dan sanggup memelihara atmosfir panas yang diciptakan pada encore kali ini. Encore pertama ditutup oleh lagu kebangsaan mereka (haha, menurut pendapatku saja), Linda ~Candydive Pinky Heaven~. Lagu yang seru dibawakan secara live , walau sekarang Ruki gak ngescream yang melengking lagi diakhir lagu. Penonton dan performer sama hebohnya untuk lagu ini. Dan , Good performance oleh the GazettE.
Encore kedua dibuka oleh Kantou Dogeza Kumiai, lagu edan ala GazettE di awal karir. Lagu edan karena emang edan , hahahaha xD. Banyak fan service yang dihadirkan para personil, mulai dari Ruki yang menyemprotkan isi botol air minumnya dan turun untuk melihat penonton lebih dekat. Aoi yang pamer gitar baru. Gitar baru tersebut dirancang oleh pemenang kontes desain gitar yang diadakan oleh perusahaan gitar yang menaungi Aoi (lupa namanya -.-). Lalu tak ketinggalan dengan Uruha dan Reita dengan aksi-aksi gokilnya yang membuat nuansa konser tetap ramai. Setelah perform yang melelahkan , Ruki sedikit memberikan sambutan akhir dan Best Friend pun dimainkan. Setelah sekian lama, akhirnya fans layar kaca bisa menikmati lagu ini lagi. Sebuah lagu yang menandakan eratnya persahabatan yang mereka jalani. Sebuah lagu yang sangat perfect dan surprise untuk menutup konser yang luar biasa keren ini. Dan pada bagian saat mereka menyanyi bersama-sama itu , sangat emosional. Memang singkat namun auranya luar biasa, bahkan sama saat mereka membawakan lagu ini live pada konser Judgement Day tahun 2004. I wanna cry for this epic song T.T
Dan kembali, bagian dimana mereka melompat bersama fans seperti biasanya dipotong -_-. Jujur saja, itu adalah momen emosional, puncak dari euforia dahsyat di konser the GazettE. Pasti semua fans ingat saat mereka melakukannya di live NLSG di Budokan maupun NLSB di Tokyo Dome. Itulah kekurangan yang membuat saya merasa berbeda saat menonton live mereka terdahulu dengan yang sekarang.
Walau begitu , secara keseluruhan live ini sudah sangat keren. Lighting yang mempesona, sound yang clean, perform band yang sangat memuaskan, dan terlebih lagi energi yang mereka berikan untuk live ini membuat live ini menjadi live yang sangat layak untuk ditonton oleh para pecinta musik, khususnya para pecinta musik jepang.
Sekian reviewnya , mohon maaf kalau kepanjangan , hehehe (^.^)v
Lagu ketiga di live tersebut , Venomous Spider Web , masih membawa suasana menghentak yang dihadirkan lagu-lagu sebelumnya. Lagunya sendiri cukup asyik dibawakan live , dan unsur techno yang berada di lagu ini harus kuakui membuat lagu ini terdengar "ramai" saat mereka bawakan. Overall , masih aman dan tak banyak perubahan semenjak mereka membawakan lagu ini di konser Venomous Cell. By the way, aksi Ruki ketika memutarkan kepala dan merentangkan tangannya lumayan keren, haha. Setelah itu ada jeda dimana Ruki memberikan beberapa kata sambutan (I don;t know what he say). Tak lama kemudian , mereka langsung menggebrak dengan lagu andalan mereka sekarang, Vortex. Terus terang saja , saya sedikit bosan dengar lagu ini , mungkin karena terlalu sering mereka bawakan dan tak ada improvisasi yang mereka lakukan. Banyak yang menyukai lagu ini , but not to me (hehe , sorry). Selanjutnya diisi Clever Monkey, sebuah lagu coupling dari single Remember The Urge. Growl Ruki disini lebih oke dibanding di Venomous Cell , super gahar pokoknya. I like this song in this concert, dan pas bagian chorus, suara Ruki yang dibalut dengan efek suara robot, haha (banyak efek sound computer yang dimainkan di lagu ini) , justru membuat lagu ini menjadi sangat greget. Untuk penampilan Uruha, Aoi, Reita, dan Kai tak usah ditanya lagi : top notch!
Intensi tinggi sejak awal diturunkan untuk membuat para fans bisa sedikit cooling down. Yap, diawali oleh SE khusus yang mengantarkan kita pada lagu hits dari album TOXIC, The Suicide Circus. Oh Man, I Can't believe it, mereka membawakan lagu ini lagi di live sekeren ini. Sama seperti di Venomous Cell , versi live lagu ini emang keren. Masih up-beat, namun tidak sekeras lagu-lagu sebelumnya. It's very cool performance by them. Setelah itu, suasana live benar-benar menjadi slow, diawali oleh sebuah performance super keren untuk lagu Dripping Insanity. Versi live nya luar biasa keren , growl Ruki benar-benar hidup ditambah clean vocalnya yang apik. Aksi solo gitar Uruha juga sangat bagus , dan Aoi mampu mengimbanginya dengan baik. Great job ! Lanjut ke lagu slow berikutnya, Yoin. Lagu dengan nuansa awal yang rada mirip Dim Scene. Disini Aoi yang memainkan gitar solonya, dan saya selalu menyukai gitar solo dari Aoi. That's solo line is perfect , sayang kurang panjang. Lewat lagu ini, mereka menunjukkan kematangan mereka dalam memainkan lagu-lagu yang sedikit slow. Lanjut ke lagu berikutnya , sebuah sentimental song berjudul Kagefumi. Mereka membawakannya dengan konsisten , layaknya seperti di dapur rekaman. Tak ada yang bisa ku komentari, selain penjiwaan Ruki yang menunjukkan kematangannya dalam membawakan lagu-lagu ballad. Sedikit jeda menyongsong lagu berikutnya.
Setelah istirahat, Reita dan Kai seperti biasa membuka encore dengan permainan duo mereka, Ride with The Rockers.
Dan kembali, bagian dimana mereka melompat bersama fans seperti biasanya dipotong -_-. Jujur saja, itu adalah momen emosional, puncak dari euforia dahsyat di konser the GazettE. Pasti semua fans ingat saat mereka melakukannya di live NLSG di Budokan maupun NLSB di Tokyo Dome. Itulah kekurangan yang membuat saya merasa berbeda saat menonton live mereka terdahulu dengan yang sekarang.
Walau begitu , secara keseluruhan live ini sudah sangat keren. Lighting yang mempesona, sound yang clean, perform band yang sangat memuaskan, dan terlebih lagi energi yang mereka berikan untuk live ini membuat live ini menjadi live yang sangat layak untuk ditonton oleh para pecinta musik, khususnya para pecinta musik jepang.
Sekian reviewnya , mohon maaf kalau kepanjangan , hehehe (^.^)v
Komentar