X Japan , Sang Pioner Visual Kei


Jika anda merasa penggemar Visual Kei sejati , rasanya gak afdhol kalo gak kenal band yang satu ini.Yosh, X JAPAN !!! ^^
                                       
X Japan di era 87-awal 90an
Yup , band ini merupakan band yang disebut-sebut sebagai pencipta Gaya Visual Kei di Jepang.Band ini berdiri berkat persahabatan yang begitu erat antara Yoshiki(Drum dan Piano) dan Toshi(Vokal).Mereka berdua bahkan sudah berteman sejak SD !! Bakat bermusik mereka sudah keliatan sejak SMP , dimana mereka sering mengikuti festival-festival musik sekolah.

Asal Mula X Japan

Band ini di prakarsai oleh Yoshiki dan Toshi sejak SD.Mereka terpengaruh aliran Hard Rock barat , bahkan sekilas penampilan mereka mengingatkan banyak orang pada KISS , tapi sebenarnya bukan.Penampilan nyentrik mereka itu sudah ada sejak perubahan-perubahan besar yang terjadi pasca Perang Dunia kedua.Komunitas ini berbicara tidak hanya melalui lisan dan tulisan , namun juga melalui penampilan.Begitu pula dengan X Japan ini.Nama band ini sering berganti-ganti.Pada tahun 1978-1980 , mereka menggunakan Nama Dynamite , kemudian berganti lagi menjadi Noise ( hingga musim panas 1982).Tidak hanya nama band , bahkan ketika masih indie mereka juga sering gonta-ganti personel.Nama band akhirnya berubah lagi menjadi X pada tahun 1983 dimana personel mereka waktu itu adalah Yoshiki pada drum , Toshi pada vokal , dan Terry pada gitar.Waktu itu mereka sudah punya lagu sendiri yaitu I'll Kill You dan We Are X.

Akhirnya pada tahun 1984 , mereka merilis demo tape pertama mereka "I'll Kill You" di perusahaan rekaman Dada Records(gak enak banget namanya -__-'a).Berkat demo tape ini , mereka mulai di kenal dan melanjutkan langkah mereka dengan merilis single indie pertama mereka "I'll Kill You" dengan lagu "Break The Darkness" sebagai B-side nya.Single ini dirilis pada bulan Mei 1985 , dengan line up personel : Yoshiki(drum dan Piano),Toshi(vokal),Terry(Gitar),Tomo(Gitar),dan Atsushi(Bass).Yoshiki pun membuat langkah besar dalam karirnya , dengan menjual harta warisan ayahnya untuk mendirikan sebuah label rekaman sendiri bernama Extasy Records.Label ini nantinya bakal menjadi penghasil band-band Visual Kei ternama , sebut saja Luna Sea dan Glay.

Single kedua mereka "Orgasm" dirilis pada April 1986.Pada tahun itu pula , X , yang kali ini pada posisi gitar diisi Jun tampil untuk pertama kalinya di televisi Jepang.Bulan Maret 1987 , mereka memasukkan lagu "Stab Me In The Back" dan "No Connexion" ke dalam album kompilasi Skull Trash Zone Vol.1.Anggota resmi saat itu : Yoshiki,Toshi,dan Taiji(Bass).Hal ini di karenakan gitaris mereka waktu itu Isao mengalami patah lengan karena kecelakaan mobil, sehingga mereka meminta Pata untuk mengisi posisi gitar untuk sementara waktu.Yoshiki kemudian mengajak Hide (waktu itu masih gitaris Saver Tiger) untuk bergabung dengan X.Tak butuh lama , Hide pun setuju dan diangkat menjadi gitaris X yang baru.1 bulan kemudian , Pata akhirnya diangkat menjadi member resmi untuk melengkapi formasi band.Pada bulan Agustus 1987, mereka merilis video live "Xclamation" dimana mereka menampilkan "Xclamation","Stab me in The Back" dan "Kurenai (English Version)".Dan di akhir tahun , mereka mengadakan live di CBS Sony membawakan lagu Xclamation,Piano Solo ~Kurenai~(english version), dan Orgasm.

Masa Kejayaan X dan Pergantian Nama

X merilis album perdana mereka "Vanishing Vision" pada 14 April 1988 dan laris terjual.Hal ini membuat mereka mencetak ulangnya kembali dengan tambahan lagu "Stab Me In The Back" pada bulan Oktober dan Desember.Popularitas mereka terus meningkat.Hal ini berimbas kepada penjualan album kedua mereka Blue Blood yang menjadikan album ini sebagai album mereka yang paling sukses.Album Blue Blood sendiri di rilis pada 21 April 1989.Begitu pula dengan tour mereka "Blue Blood Tour" yang sukses besar.

File:X Japan - Blue Blood.jpg
Blue Blood , Album tersukses X Japan
                                                         

Pada tour mereka yang bertajuk "Rose & Blood Tour" tanggal 23 November 1989, Yoshiki pingsan di tengah-tengah konser dikarenakan cara bermain drumnya yang ekstrim.Yoshiki pun terpaksa harus di rawat di rumah sakit.Namun ada hikmah tersendiri yang di petik oleh Yoshiki , karena dia berhasil membuat sebuah lagu terhebat yang mungkin pernah diciptakan X.Tapi karena masih belum sempurna , lagu ini hanya dijadikan sebuah demo tape.Pada tahun 1991 , mereka pergi ke Los Angeles dalam tahap rekaman untuk album terbaru mereka Jealousy.Album ini dirilis di Jepang pada tanggal 1 Juli 1991 dan langsung merajai chart Oricon.Mereka pun bersiap menuju tour Violence In Jealousy.Namun ternyata pada proses perekaman muncul perbedaan konsep bermusik antara Yoshiki dan Taiji.Akibatnya , Taiji memutuskan hengkang dari X setelah menyelesaikan konser "On The Verge Of Destruction" di Tokyo Dome pada 7 Januari 1992.

X Japan dan Last Live

Setelah memperoleh popularitas yang luar biasa di Jepang , mereka berencana untuk Go Internasional.Mereka mengawali langkah tersebut dengan menjejak karir ke Amerika Serikat pada tahun 1991.Namun karena nama mereka sama persis dengan salah satu band di Amerika, maka pada 23 Agustus 1992 mereka menambahkan kata Japan di belakang nama sebelumnya X , sehingga terciptalah X Japan yang namanya tetap di pakai sampai sekarang.Pada waktu itu , bassist mereka adalah Heath.

Heath mengawali debutnya di festival musik Extasy Summit 92.Sayang Yoshiki kembali harus dirawat di rumah sakit gara-gara aksi drumnya yang ekstrim.Di sini lah , Yoshiki menyempurnakan lagu yang dulu pernah dia ciptakan(juga di rumah sakit) dalam demo tape.Dan lagu itu berjudul Art Of Life,Sebuah lagu masterpiece Yoshiki dengan durasi super panjang (29:00).Lagu ini meraih kesuksesan yang luar biasa.Setelah itu mereka merilis single berikutnya yang tak kalah populer , Tears.Bahkan single ini dijadikan Soundtrack dari Movie Korea , "Windstruck".Di tahun 1993 , mereka merilis album kompilasi X Singles yang berisi single-single andalan mereka ketika masih bernama X.Seluruh permainan Bass di album ini dimainkan oleh Taiji , sebagai bentuk penghormatan kepada Taiji ,yang sudah berjasa dalam mengangkat nama X.

10 Juli 1994, mereka merilis single "Rusty Nail" dan kembali merajai tangga lagu Oricon.Pada tahun itu pula , mereka berpartisipasi pada acara "Aoniyoshi Great Music Experience", dimana X Japan tampil bersama personel band legendaris Queen , Roger Taylor.Di akhir tahun , mereka menggelar konser "Aoi Yoru~Shiroi Yoru" di Tokyo Dome.Di Konser ini mereka membawakan lagu baru mereka seperti Scars,Longing dan Dahlia.Mereka kemudian menggelar Dahlia Tour 1995-1996 untuk mempromosikan album terbaru mereka Dahlia.Pada Maret 1996 , (lagi-lagi) Yoshiki harus di rawat karena lagi-lagi bermain drum dengan terlalu ekstrim.Sejak saat itu , dokter mewajibkan Yoshiki untuk menggunakan penyangga leher saat bermain drum.

Setelah Dahlia Tour Final 1996 dimana X Japan memperoleh kepopuleran yang luar biasa , Toshi sang vokalis menyatakan pengunduran dirinya dari X Japan.Hal ini kontan saja mengejutkan semua pihak.Yoshiki , yang sudah berteman sejak SD dengan Toshi benar-benar di buat kecewa.Perpecahan pun tak terelakkan lagi , sehingga mereka mengumumkan Last Live mereka pada 31 Desember 1997.
                                       
cover DVD Last Live dari X Japan
                                      
Konser ini merupakan konser terbaik yang pernah mereka adakan.Tata panggung dan Lighting yang sempurna , dan Sound yang benar-benar maksimal membuat konser ini akan menjadi konser paling di kenang oleh para penggemar X Japan.Yoshiki terlihat begitu emosional di Live ini.Dia seakan tak percaya jika band yang sudah susah payah dia bentuk hingga akhirnya menjadi terkenal , akan bubar.Momen paling di ingat tentu saja adalah saat Yoshiki dan Toshi berpelukan di lagu Forever Love.Semua masalah yang menerpa mereka seakan lenyap.Hide yang biasa nya begitu cool pun tak kuasa menahan air mata saat mereka menyanyikan lagu Endless Rain.Dijamin bagi anda yang melihat Last Live ini , anda akan di suguhi suatu perform yang luar biasa apik dari mereka.Untuk versi DVD nya , konser berakhir di lagu Endless Rain meski sebenarnya X Japan membawakan lagu baru mereka The Last Song , di akhir konser yang sebenarnya.Konser diakhiri oleh sebuah SE dari lagu Tears.

Solo Karir

Semasa masih di band , Yoshiki cs juga memiliki proyek Solo Karir nya masing-masing.Di antara semua personel , Hide lah yang paling menonjol.Bersama project solo nya , Hide With Spread Beaver , Hide memperoleh kepopuleran melebihi personel X Japan yang lainnya.Lagu-lagu seperti Rocket Dive,Misery,atau Pink Spider masih begitu melegenda hingga kini.Banyak pula musisi visual kei yang terinspirasi dari dia , diantaranya Hitsugi(Nightmare),Takehito(ex.Ayabie),dll.Sayang Hide di temukan tewas mengenaskan pada 2 Mei 1998 di apartemen nya.Tentu saja hal ini mengejutkan semua pihak.Bahkan ada beberapa fansnya yang juga bunuh diri karena tak rela atas kepergian Hide.Yang paling bersedih atas kepergian Hide tentu saja adalah Yoshiki.Mereka berdua sempat merencanakan akan memebentuk kembali X Japan , meski tanpa Toshi.Bahkan Yoshiki mengalami depresi berat sehingga tak bisa mengarang lagu lagi selama 3 tahun.
Hide , Gitaris X Japan yang sudah tiada
                                            

Selain Hide , Toshi juga cukup terkenal dengan proyek solo karirnya.Toshi lebih memilih jalur Solois ketimbang ngeband lagi.Lagu-lagunya cukup terkenal , salah satu diantaranya Always.Selain sebagai solois , dia juga mempunyai proyek band bernama Toshi With T-Earth.Aku tidak tau apakah band ini masih jalan atau tidak , karena keterbatasan info yang ku dapat tentang band ini.Sekarang , Toshi sudah berhenti sebagai solois dan lebih fokus kepada X Japan(nah , nanti akan di beri penjelasan mengapa mereka kembali lagi).

Nama Yoshiki juga lumayan terkenal dalam bersolo karir.Salah satu yang terkenal adalah duetnya dengan Tetsuya Komuro pada lagu "Eyes Of Venues".Dia juga punya project bernama Violet UK , dimana ia bekerjasama dengan artis-artis dari UK(United Kingdom = Britania).Salah satu lagu bikinan Yoshiki yang terkenal adalah Amethyst.Tahun 2007 , Yoshiki sempat bikin grup band super "SKIN" yang di dalamnya diisi oleh musisi-musisi terkenal , macam Gackt,Miyavi,dan Sugizo.

Sedangkan untuk Pata dan Heath relatif adem ayem.Info yang ku dapat tak terlalu banyak dari mereka , sehingga tak ada informasi yang dapat ku berikan dari proyek solo mereka.

X Japan Is Back Dan Go Internasional !!!

Kabar akan kembalinya X Japan merebak pada tanggal 11 Februari 2007.Saat itu Toshi di blog nya mengatakan bahwa ia dan Yoshiki sudah membuat lagu baru untuk X Japan , "Without You".Di blog mereka pula lah , di dapat keterangan konser reuni nya X Japan untuk memeperingati 25 Tahun terbentuk nya mereka.X Japan kembali hadir di hadapan publik saat pengambilan gambar untuk PV lagu terbaru mereka "I.V".Lagu ini juga masuk dalam OST SAW IV.

Pada tanggal 28-30 Maret 2008 , X Japan mengadakan live perdana mereka setelah 10 tahun lebih bertajuk "IV ~Toward Destruction".Di sini , X Japan mengundang 3 guest guitarist , antara lain Richard Fortus(Guns n  Roses),Wes Borland(ex Limp Bizkit) dan Sugizo(Luna Sea).3 Guest guitarist ini tampil bersama pada lagu "X" dan "Orgasm".Pada Konferensi Pers, Toshi meluruskan pandangan-pandangan negatif yang menerpanya selama ini dan mengatakan bahwa hal tersebut salah.

Pada 3 dan 4 Mei 2008 , mereka mengadakan konser tribut untuk Hide , bertajuk "Hide Memorial Summit".Di acara ini , hadir pula artis-artis ternama macam Mucc,Dir en Grey,Luna Sea,Versailles,dll.Setelah konser ini , kondisi kesehatan Yoshiki memburuk sehingga jadwal World Tour mereka di undur.

Tahun 2009 - 2010 , mereka mengadakan live di berbagai penjuru dunia seperti di Hongkong,AS,Amerika latin dan beberapa negara Eropa dalam mewujudkan mimpi mereka untuk Go Internasional.Pada tahun 2009 , Sugizo diangkat sebagai member X Japan yang ke 6.Hal ini di lakukan untuk menghormati mendiang Hide, dimana di setiap live nya selalu menampilkan hologram Hide.Tahun 2010 , mereka merilis lagu baru "Born To Be Free" dan membuat debut perdana mereka di Lollapalooza dan sukses.Karena kesuksesan yang mereka raih , pada tahun 2011 mereka menandatangani kontrak dengan EMI Music selama 3 tahun.

Pada tahun 2010 pula , Taiji untuk pertama kalinya berduet kembali dengan kawan-kawannya di X Japan pada sebuah konser di Yokohama setelah 18 tahun berpisah.Mereka berduet membawakan lagu X.Namun berselang setahun, Taiji menyusul Hide.X Japan pun berduka kembali , mengingat Taiji pernah mengatakan ingin kembali berada satu panggung dengan X Japan.

Tahun 2011 , mereka sudah merilis 2 lagu , "Jade" dan "Scarlet Love Song".Scarlet Love Song menjadi theme song untuk film animasi Buddha.Mereka melanjutkan kembali World Tour mereka pada tahun 2011 , dengan jumlah negara yang lebih banyak.

Tahun 2012 , Yoshiki mendapat kepercayaan untuk menggubah theme song untuk acara Golden Globe.Kepopuleran mereka yang terus meroket di dunia , membuat mereka akhirnya menjadi band asia pertama yang memenangkan penghargaan Golden Gods Awards pada tahun 2012 pada kategori Best International Band.Hal ini sungguh luar biasa , karena mereka mengalahkan dedengkot trash metal dunia Sepultura dan band metal Jerman Rammstein.Mereka pun masih terus menyelenggarakan world tour mereka sampai sekarang.Salut buat mereka ^^.

X Japan
X Japan 2012 look (dari kiri : Yoshiki-Toshi-Sugizo-Pata-Heath)


Single :
- I'll Kill You
- Orgasm
- Kurenai
- Endless Rain
- Week End
- Silent Jealousy
- Standing Sex
- Say Anything
- Tears
- Rusty Nail
- Longing
- Dahlia
- Forever Love
- Crucify My Love
- Scars
- The Last Song
- I.V
- Scarlet Love Song
- Jade

Album :
- Vanishing Vision
- Blue Blood
- Jealousy
- Art Of Life
- Dahlia

Member :
- Toshi (Vokal)
- Pata (Gitar)
- Sugizo (Gitar/Violin)
- Heath (Bass)
- Yoshiki (Drum/Piano)



Credits to : Wikipedia









Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Download] AKB48 35th single - Mae Shika Mukanee