[Review] THE GAZETTE - DOGMA

 http://st.cdjapan.co.jp/pictures/l/07/04/SRCL-8887.jpg



Menjelang akhir Agustus lalu, the GazettE merilis album teranyar mereka bertajuk DOGMA. Album ini mengakhiri penantian penggemar selama 2 tahun untuk mendengarkan lagu-lagu terbaru mereka. Album ini menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding lagu-lagu yang pernah mereka rilis sebelumnya. Selain itu, the GazettE juga sebelumnya mengumumkan project DARKAGE (tak akan dibahas lebih lanjut) dengan movement-movementnya yang sudah mencapai 3rd dan 4th. Bagaimana dengan album ini ? Apakah sudah memuaskan ? Atau masih ada yang mengganjal ?

the GazettE adalah band Rock/Metal Jepang yang memulai karirnya ditahun 2002. Artinya sudah 13 tahun lamanya mereka melangkah di dunia musik, tak hanya Jepang namun juga dunia. Mereka dikenal sebagai band yang banyak memainkan genre dan menggabungkannya, Contoh yang terkenal adalah R n B dengan Metal dilagu Filth in the Beauty.

Mereka sudah merilis 8 album termasuk album baru mereka DOGMA. Album ini memiliki kesamaan seperti DIVISION yaitu tak ada single andalan yang mengiringi kemunculan album ini sebelumnya. Artinya, mereka menyiapkan album ini sebagai sebuah komposisi yang fresh dan mengundang pertanyaan dari para penikmat musik "seperti apa musik yang akan mereka mainkan ?". Untungnya ada Audio Preview dari album ini yang tersedia di Youtube sehingga kita bisa menerka seperti apa musik yang akan mereka tunjukkan pada kita setelah menunggu selama 2 tahun.

Track pertama, seperti biasa adalah sebuah SE berjudul NIHIL. Karena ini hanya SE dubstep layaknya IX atau OMEGA di album-album sebelumnya, tak usah terlalu serius mendengarkannya. Lanjut ke track berikutnya sebuah lagu yang tak biasa dari GazettE, DOGMA. Lagu ini menunjukkan bagaimana lagu-lagu dalam album ini, kompleks. Yap, lagu ini benar-benar luar biasa. Musik yang ditawarkan sangat berat dengan ketukan drum dari Kai dan betotan bass Reita yang menyatu dengan baik bersama distorsi gitar yang dibawakan Aoi dan Uruha. Ruki tak ketinggalan, disini dia pamer growl dan scream barunya yang agak mirip dengan yang ditunjukkan Ruki di live Groan of Venomous Cell. Sebuah lagu pembuka yang sangat menarik dengan menawarkan sisi gelap yang sangat kelam. Lagu selanjutnya , RAGE , kali ini sebuah lagu bertempo cepat yang juga menawarkan sisi gahar. Entah kenapa mendengar lagu ini jadi keingatan lynch. . 

Kemudian ada DAWN , sebuah lagu yang sangat tipikal dengan yang namanya GazettE. Sisi psychedelic di lagu ini begitu terasa, namun aku tak menyukai lagu ini. Jujur saja,
agak membosankan. Kemudian ada sebuah lagu semi ballad, DERACINE. Lagu ini dalam versi preview terdengar sangat meyakinkan sebagai sebuah lagu ballad. Namun ujung-ujungnya, lagu
ini juga banyak memamerkan scream dan growl dari Ruki. Lagunya bagus, cuman sayang liriknya terdengar diulang-ulang dan jedanya sangat singkat  sehingga agak aneh mendengarkannya. Btw, i like this song, chorusnya lumayan mengena. Selanjutnya ada BIZARRE, yang membawa moodku menjadi lebih baik. Okelah masih tetap memainkan riff gitar yang kencang, namun menurutku masih lebih baik dari DAWN. Cooling down sebentar di lagu berikutnya, WASTELAND , sebuah lagu yang bertempo lebih lambat dari lagu-lagu sebelumnya. Chorusnya menarik walau tak menawarkan olah vokal dengan nada yang tinggi, dan menurutku the GazettE jelas harus membuat lagu seperti ini lagi di album berikutnya. Nice song. Berikutnya ada lagu favoritku untuk album ini, INCUBUS. Intronya agak mengingatkanku dengan lynch. , dan mungkin memang agak mengingatkanku dengan lynch. Tapi aku menyukai lagu model begini, dan chorusnya mengingatkanku sedikit dengan Kago no Sanagi dari album DIVISION.

Dan track berikutnya merupakan lagu yang banyak disukai para penggemar GazettE, LUCY. Lagunya memang mantap. Harus diakui memang mirip dengan lagu-lagu GazettE sebelumnya seperti Sludgy Cult, Stupid Tiny Insect, dan beberapa lainnya, namun lagu ini seperti penyempurna dari lagu-lagu tersebut. Solo gitarnya juga oke, credit untuk Uruha. Lagu ini sepertinya akan menjadi lagu live yang menarik untuk dinanti. Track selanjutnya, kembali cooling down, GRUDGE. Ah, lagu ini. Itulah perasaanku pertama kali mendengar lagu ini di audio previewnya. Nuansanya sedikit mengingatkanku dengan Stacked Rubbish namun sayangnya lagu ini tak bisa kunikmati. Sangat membosankan. Sangat disayangkan sekali mengingat lagu ini mungkin lagu paling "lunak" yang ada di album ini. Lanjut ke lagu berikutnya,
PARALYSIS. Kali ini kembali mengganas. Lagu yang secara susunan aransemen dan nada sangat menarik. Semula kurang terlalu suka, tapi akhir-akhir ini sering menjajal lagu ini.
Track berikutnya juga favoritku, DEUX. Lagu yang kata-katanya mirip DIM scene (entah darimananya mirip juga tak tahu). Dengan tempo yang bisa cepat dan melambat, diiringi chorus yang sangat khas dari GazettE. Permainan aransemennya juga menarik. Closernya adalah yang paling menarik karena agak berbeda dengan lagu-lagu yang biasa mereka buat.
Mereka ngamuk di bagian akhir dengan hantaman growl dan scream dari Ruki plus backing vocal yang gahar dari Reita cs. Great song!! Selanjutnya, ada BLEMISH. Kali ini temponya lebih cepat dari lagu sebelumnya. Okelah keren , tapi chorusnya itu ... aduh, kentara sekali dengan lagu-lagu dari DIVISION seperti Gabriel on the gallows atau Required Malfunction. Aku harus bilang lagu ini sangat mudah terlupakan seperti halnya GRUDGE. Track terakhir ada OMINOUS, sebuah lagu yang sangat menarik. Lagu ballad yang sangat bagus kalau boleh kubilang. Sisi kerasnya ada, sisi lembutnya juga ada. Di lagu ini juga bisa didengar solo gitar dari Uruha, walaupun terasa singkat.

Jujur saja mendengarkan album ini, sedikit bikin lelah telinga dan agak bikin bosan menjelang akhir. Tak ada lagu Ballad yang menurunkan tensi lagu-lagu dialbum ini membuat album ini mungkin terdengar menjemukan. Dihentak riff gitar yang keras dari awal lagu sampai akhir, bukanlah hal yang kusukai. Mungkin aku harus lebih banyak mendengarkan lagu-lagu seperti ini dikemudian hari, haha. Album ini bagus, lebih bagus dari album-album sebelumnya seperti BEAUTIFUL DEFORMITY, DIVISION, maupun TOXIC (meski masih dibawah NIL ataupun DIM) namun terkesan monoton. Bahkan chorus yang catchy di lagu INCUBUS maupun Blemish tak bisa mencegahku untuk mengatakan rasa bosanku. Untuk pertama kalinya aku setuju bahwa lagu-lagu di album ini berdurasi singkat karena jika lebih panjang dari ini,  aku akan banyak sekali men-skip lagu-lagu yang menurutku tak menarik. Album ini mengingatkanku kembali dengan TOXIC yang banyak menawarkan nuansa musik yang keras namun DOGMA jauh lebih keras dan nada-nada catchy yang bisa ditangkap lebih sedikit dibanding TOXIC.

Overall, aku beri album ini nilai 7,5. Lagu-lagu seperti DOGMA, DERACINE, BIZARRE, WASTELAND, INCUBUS, LUCY, PARALYSIS, DEUX, dan OMINOUS adalah lagu-lagu yang bisa kubilang bagus. Btw , rating lebih rendah bukan berarti album ini kurang bagus dibanding album sebelumnya. Album ini lebih bagus dari BEAUTIFUL DEFORMITY, hanya saja memang kelemahannya ya lagu-lagunya kurang variatif. Mengandalkan riff gitar berat sama halnya seperti TOXIC dan menggabungkannya dengan melodi yang catchy seperti DIVISION.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Download] AKB48 35th single - Mae Shika Mukanee