Mengenal Budaya Festival Kembang Api Sumidagawa di Jepang
Setiap orang yang menonton anime pasti tidak asing dengan festival kembang api. Pasalnya, hampir disemua anime selalu ada festival kembang api. Bagaimana budaya ini dimulai ? Ada baiknya kita mengenal salah satu budaya festival kembang api yang disebut tertua di dunia, yaitu Festival Kembang Api Sumidagawa yang diadakan di tepian sungai Sumida, Tokyo, Jepang.
Festival Kembang Api Sumidagawa yang diadakan setelah berdirinya Tokyo SkyTree |
Festival kembang api ini pertama kali diadakan pada 9 Juli 1773 (Kalender lama) pada masa pemerintahan shogun Yoshimune Tokugawa dari keshogunan Edo. Dulu dinamai Festival sungai Ryogoku, yang mana nama Ryogoku diabadikan menjadi salah satu nama kawasan tepian di sungai Sumida. Festival tersebut diadakan untuk mendoakan penduduk yang meninggal akibat epidemi kolera dan kelaparan besar pada tahun 1772. Awalnya festival ini hanya berskala kecil dimana pabrik kembang api yang menjadi pelaksananya adalah pabrik kembang api Kagiya. Selanjutnya mereka mendirikan anak cabang pabrik kembang api bernama Tamaya pada tahun 1810 dan keduanya sering berlomba untuk meluncurkan kembang api. Disinilah lahir budaya Jepang dimana saat mereka melihat kembang api yang bagus penonton akan berteriak "Ka-gi-ya ..." atau "Ta-ma-ya ...". Nama Tamaya menjadi terkenal dan memiliki reputasi yang baik, sehingga membuat penonton mulai hanya meneriakkan nama Tamaya saja. Reputasi baik Tamaya tercoreng di tahun 1843, saat pabrik kembang api milik mereka terbakar dan menghanguskan kawasan sekelilingnya. Mereka dihukum pengusiran dari wilayah Edo.
Festival ini beberapa kali tidak diselenggarakan akibat kekacauan era restorasi Meiji dan Perang dunia II. Festival kembang api ini juga tidak diselenggarakan pada tahun 1961 hingga 1977 karena kondisi lalu lintas Tokyo yang buruk. Festival ini kembali diadakan pada tahun 1978 dan rutin dilakukan setiap tahunnya tanpa terputus.
Festival ini setiap tahunnya didatangi 1 juta penonton. Lokasi 1 pengumpulan massa berada antara Jembatan Sakurabashi ke arah hilir dan Jembatan Kototoibashi ke arah hulu. Lokasi 2 pengumpulan massa berada antara Jembatan Komagatabashi ke arah hilir dan Umayabashi ke arah hulu. Dari kedua lokasi tersebut diluncurkan lebih dari 20.000 buah kembang api, sekaligus dilakukan kompetisi kembang api terbaik.
Sumber : wikipedia
Komentar