Mengenal Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet di tata surya kita yang mempunyai jarak yang paling dekat dengan matahari. Kala Rotasi planet ini 59 hari dan kala revolusi nya 88 hari.
Struktur Luar dan Suhu Permukaan
Planet Merkurius |
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Sementara ada daerah medan yang halus, ada juga scarps berbentuk lobus atau tebing, beberapa ratus mil panjang dan melonjak sampai satu mil (1,6 kilometer) tinggi, dibentuk oleh kontraksi awal kerak. Caloris Basin, salah satu kawah terbesar yang ada di Merkurius, dengan diameter sekitar 800 mil (1.300 kilometer) yang terbentuk dari dampak asteroid yang menabrak permukaan Merkurius. Selama setengah miliar tahun ke depan, Merkurius akan mengalami penyusutan pada radius sekitar 0,6-1,2 km (1 sampai 2 kilometer) sebagai akibat dari proses pendiginan planet setelah pembentukannya.
Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Struktur Dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Penemuan NASA di planet ini tahun lalu
Seperti yang diberitakan oleh Nasa dalam website resminya bahwa di dalam merkurius terdapat bukti adanya tanda-tanda keberadaan air dalam bentuk kristal es. Mengingat kedekatannya dengan Matahari, Merkurius tampaknya akan menjadi tempat yang tidak mungkin untuk menemukan es. Tapi kemiringan sumbu rotasi Merkurius hampir nol derajat atau kurang dari satu derajat sehingga terdapat asumsi bahwa terdapat kantong di kutub planet yang tidak pernah tersinari oleh sinar matahari.
Para ilmuwan menyarankan dekade lalu bahwa mungkin ada air es dan volatil beku lainnya terjebak di kutub Merkurius.Data terbaru yang dikirimkan dari pesawat MESSENGER sangat mengejutkan yang menunjukkan bahwa air es adalah unsur utama yang terdeposit atau terkumpul pada kutub utara Merkurius yang merupakan daerah terdingin dari Merkurius.
Source : wikipedia, indofest.info
Komentar